Ahok soal Sumber Waras: Ibarat Film, Jagoan Menang di Ujung
QBandar | Agen Judi BandarQ,Poker,Domino Online Indonesia
QBandar - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah tidak mau membahas lebih dalam perseteruannya dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembelian RS Sumber Waras.
Dia ingin melihat hasil proses hukum yang tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Enggak usah diteruskan polemik ini. Film ini masih panjang. Jagoan yang menang itu masih di ujung film bos, tunggu aja," ujar Ahok di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Minggu (17/4/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, selama ini audit BPK seperti Tuhan yang tidak bisa dievaluasi siapa pun. Tapi, bukan berarti tidak ada jalur pengaduan bila menemukan ketidakpuasan. Jalur yang bisa ditempuh bukan gugatan pengadilan, tapi Dewan Kehormatan BPK.
Hal itu juga sudah dilakukan Ahok. Hanya, 8 bulan berlalu tidak kunjung dipanggil untuk dimintai keterangan. Sampai akhirnya suami Veronica Tan itu menyampaikan protes dan kemudian dipanggil.
"Majelis itu mengatakan bahwa mohon maaf Anda tidak dipanggil karena tidak perlu. Kamu kalau ngadu kehilangan barang sama polisi, kamu dipanggil duluan enggak sama polisi? Karena kamu pasti ditanya polisi, eh, lu hilangnya kenapa? Kenapa lu ngadu? Ini masak saya ngadu ke BPK (majelis), enggak dipanggil dan dia kirim surat bilang bahwa enggak perlu dipanggil," jelas Ahok.
Karena itu, Ahok lebih memilih proses hukum berjalan saja. Tidak perlu berkutat dalam polemik berkepanjangan seperti sekarang ini.
"Kemarin kan saya cerita, kamu kalau bangun pagi-pagi, pernah lihat cahaya fajar kan? Yang makin lama tambah terang sampai tengah hari. Itulah jalan, kalau saya benar, tetap akan terus terang. Kamu enggak bisa tahan. Enggak ada kegelapan yang bisa menahan cahaya fajar. Dia akan terus tambah terang," pungkas Ahok.
Dia ingin melihat hasil proses hukum yang tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Enggak usah diteruskan polemik ini. Film ini masih panjang. Jagoan yang menang itu masih di ujung film bos, tunggu aja," ujar Ahok di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Minggu (17/4/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, selama ini audit BPK seperti Tuhan yang tidak bisa dievaluasi siapa pun. Tapi, bukan berarti tidak ada jalur pengaduan bila menemukan ketidakpuasan. Jalur yang bisa ditempuh bukan gugatan pengadilan, tapi Dewan Kehormatan BPK.
Hal itu juga sudah dilakukan Ahok. Hanya, 8 bulan berlalu tidak kunjung dipanggil untuk dimintai keterangan. Sampai akhirnya suami Veronica Tan itu menyampaikan protes dan kemudian dipanggil.
"Majelis itu mengatakan bahwa mohon maaf Anda tidak dipanggil karena tidak perlu. Kamu kalau ngadu kehilangan barang sama polisi, kamu dipanggil duluan enggak sama polisi? Karena kamu pasti ditanya polisi, eh, lu hilangnya kenapa? Kenapa lu ngadu? Ini masak saya ngadu ke BPK (majelis), enggak dipanggil dan dia kirim surat bilang bahwa enggak perlu dipanggil," jelas Ahok.
Karena itu, Ahok lebih memilih proses hukum berjalan saja. Tidak perlu berkutat dalam polemik berkepanjangan seperti sekarang ini.
"Kemarin kan saya cerita, kamu kalau bangun pagi-pagi, pernah lihat cahaya fajar kan? Yang makin lama tambah terang sampai tengah hari. Itulah jalan, kalau saya benar, tetap akan terus terang. Kamu enggak bisa tahan. Enggak ada kegelapan yang bisa menahan cahaya fajar. Dia akan terus tambah terang," pungkas Ahok.
Jangan lupa mampir di QBandar | Agen Judi BandarQ,Poker,Domino99 Online Indonesia
BONUS DEPOSIT RP 5.000,-
Bonus Cashback 0.3%
Bonus Refferal 20%
Minimal Deposit RP 25.000,-
Fast Respon QBandar.Net
Pin BBM : 5C4471A5
0 comments:
Post a Comment